[google7107d1382e918570.html]

Halaman

Larangan Pakai High Heels

High heels beresiko terhadap kesehatan dan keselamatan karyawati

Kanada Larang Perusahaan Paksakan
Karyawati Pakai High Heels


Sepatu hak tinggi yang memberikan penampilan lebih menarik bagai para wanita juga dipahami oleh para direktur perusahaan, terutama yang bergerak di bidang pemasaran. Karena itu makin banyak perusahaan di Kanada yang mewajibkan para karyawati memakai high heels. Tak hanya kualitas pelayanan, penampilan karyawati yang menarik juga akan memberikan nilai tambah bagi citra perusahaan.

Tetapi strategi itu kini tak bisa ladgi dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di Kanada. Pasalnya, Pemerintah Kanada secara resmi melarang pengusaha untuk mewajibkan karyawan perempuan menggunakan sepatu hak tinggi di kantor. Larangan itu diumumkan setelah peringatan Hari Perempuan Internasional baru-baru ini.

Alasannya seperti disampaikan oleh Pemimpin dari British Columbia's Green Party, Andrew Weaver, high heels menyimpan potensi bahaya yang tinggi. Selain itu, dari segi gaya, sepatu hak tiggi adalah mode yang ketinggalan zaman. "Memaksa karyawan perempuan untuk memakai sepatu hak tinggi, terutama ketika rekan-rekan pria mereka mengenakan sepatu datar adalah satu hal yang kuno. Mode ini jelas sudah ketinggalan zaman," ujarnya sebagaimana dilansir UPI.com.

Tak hanya dia, Menteri Tenaga Kerja Shirley Bond juga menilai, sepatu hak tinggi mengancam keselamatan para karyawati. Resiko cidera fisik, seperti tergelincir atau jatuh menjadi ancaman nyata para pekerja. "Memakai sepatu hak tinggi secara berkepanjangan juga menimbulkan kerusakan pada kaki," katanya..

Tidak hanya melarang sepatu hak tinggi, Undang-Undang itu juga mengimbau kepada perusahaan untuk menyediakan sepatu dengan desain, konstruksi, dan material yang aman untuk pekerja. Para pengusaha dilarang meminta karyawannya menggunakan alas kaki di luar ketentuan itu.

Bond berharap dengan diberlakukan Undang-Undang tersebut, pengusaha mau mempertimbangkan aspek keselamatan dan kesehatan jangka panjang bagi karyawannya. "Saya berharap para pengusaha mengerti bahwa memaksa karyawan mengenakan sepatu hak tinggi sangat tidak dapat diterima," katanya. (**)